TENDA GO
1. LANGKAH PERTAMA
•AKTIFKAN DAN LALU RESERT KONFIGURASI DENGAN MENEKAN TOMBOL SAMPING LUBANG KABEL
TENDA GO
1. LANGKAH PERTAMA
•AKTIFKAN DAN LALU RESERT KONFIGURASI DENGAN MENEKAN TOMBOL SAMPING LUBANG KABEL
KONFIGURASASI PROXY
1. Perintah instal proxy
#apt-get install squid3
2. membuat backup dari file squid.conf
#cp squid.conf squid.conf.backup
3. masuk ke direktori nya squid
#cd /etc/squid3
4. mulai konfigurasi nya
#nano squid.conf
a. menambah kata "transparent"
ctrl+w tuliskan http_port 3128 (guna nya mencari kata)
setelah ketemu tulisan http_port 3128 transparent (tambahkan tulisan transparent di belakang 3128)
b. membuat admin atau nama pembuat proxy
ctrl+w tuliskan cache manager
cari di bawah default tulisan cache_manager isikan
:cache_manager admin@sekolah.sch.id
c. mengatur memori proxy
ctrl+w tuliskan cache_mem
setelah ketemu hilangkan tanda # pada depan tulisan cache_mem
d. mengatur nama proxy
ctrl+w tuliskan visible_hostname
setelah ketemu di bawah default tuliskan visible_hostname proxy.stuwika
e. mengatur situs yg diblokir
ctrl+w tuliskan acl connect
setelah ketemu tuliskan di bawah acl connect method connect
acl lan src 192.168.20.16/29
acl url dstdomain "/etc/squid3/url"
http_access deny url
http_access allow lan
simpan
f. mengisi situs yg di blokir
nano /etc/squid3/url
.detik.com
.www.detik.com
.facebook.com
.www.facebook.com
simpan
g. restart squid: #/etc/init.d/squid3 restart
# service squid3 restart
A. Cara Konfigurasi Router di Debian VirtualBox
1. Buka VM Debian, lalu login ke root dan masukkan password lalu enter
2. Masukkan kode yang pertama, untuk konfigurasi IP Statis
#nano /etc/network/interfaces
→ Enter
"Tampilan awal"
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet dhcp
"Tampilan setelah di setting"
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.125
network 192.168.12.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.255
gateway 192.168.12.1
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
network 192.168.1.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.12.125
3. Setelah menyimpan, lanjut kode yang ke 2
#nano /etc/sysctl.conf
→Enter
Hilangkan # pada tulisan #net.IPv4.ip-forward=1
4. Masukkan kode ke tiga
#nano /etc/rc.local
Ketik
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
5. Masukkan kode ke empat
#nano /etc/resolv.conf
Ketik
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
Lalu #reboot
6. Login ulang, masukkan kode terakhir
#/etc/init.d/networking restart
7. Lakukan Ping, dengan kode
#ping 192.168.12.125
#ping 8.8.8.8
B. Masuk ke Client Windows
1. Klik Network and Sharing Center tekan menu Change Adapter Option
2. Lalu ubah settingan IP Network IPv4, menjadi Use the Following IP address
3. Isikan
IP address = 192.168.1.2
Subnetmask = 255.255.255.0
Default Gateway = 192.168.1.1
Preferred DNS Server = 8.8.8.8
Alternate DNS Server = 8.8.4.4
Klik OK
4. Jika logo network sudah tidak ada logo ❌ atau ⚠️ maka koneksi sudah berhasil
1. Alat yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan dengan jaringan yang berbeda adalah Modem
(salah)
2. Berapakah jumlah host dari network address 192.168.1.64/27 adalah 31
(salah)
3. Fungsi Firewall yang tepat adalah mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
(benar)
4. Jika ingin mengubah identity pada router di mikrotik caranya dengan klik System→Identity
(benar)
5. Subnetmask yang dapat digunakan pada IP class B adalah 255.255.255.0
(salah)
6. Ether 1 pada mikrotik digunakan untuk ISP / Internet
(benar)
7. RouterBOARD merupakan perangkat keras yang didesain dan diproduksi oleh Mikrotik menggunakan RouterOS sebagai Sistem Operasinya
(benar)
8. IP yang disetting pada IP Address di mikrotik akan digunakan sebagai IP gateway (benar)
9. Kegunaan router adalah sebagai penyuplai listrik
(salah)
10. Winbox adalah sebuah software yang digunakan untuk meremote sebuah server mikrotik ke dalam mode CLI
(salah)
Langkah - langkah :
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
3. Klik PC 1 lalu pilih dekstop.
4. Isi IP dan Subnet Mask PC 1.
IP = 10.10.10.1
Subnet mask = 255.255.255.0
5. Isi IP dan Subnet Mask PC 2.
IP = 10.10.10.2
Subnet mask = 255.255.255.0
6. Isi IP dan Subnet Mask PC 3.
IP = 192.168.1.1
Subnet mask = 255.255.255.0
7. Isi IP dan Subnet Mask PC 4.
IP =192.168.1.2
Subnet mask = 255.255.255.0
8. Setelah mengisi IP dan Subnet mask sambungkan PC dengan switch menggunakan kabel Copper Straight-Trought.
PERBEDAAN KONFIGURASI ROUTING STATIS DAN DINAMIS PADA CISCO
A. APA ITU ROUTING?
Routing merupakan hal yang sangat penting dalam dunia jaringan. Seperti disebutkan di atas, routing adalah proses mentransfer paket data dari satu jaringan ke jaringan lain.
Proses ini juga dapat dipahami sebagai penggabungan beberapa jaringan untuk mentransfer paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Paket data komputer A dikirim ke komputer B melalui beberapa jaringan. Router akan mencari jalur routing tercepat untuk mencapai tujuan akhir.
Perangkat yang menjalankan proses routing diberi nama router. Selain mengirimkan paket data antar jaringan, router menentukan jalur terbaik untuk mencapai jaringan tujuan.
Untuk melakukan fungsi ini, router menggunakan tabel routing. Tabel routing berisi informasi tentang keberadaan beberapa jaringan, serta indikasi jalur yang dapat ditempuh paket data untuk mencapai tujuannya.
B. ROUTING STATIS
Routing statis adalah proses mengkonfigurasi router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasi secara manual oleh administrator jaringan.
Administrator jaringan akan mengisi setiap entri tabel penerusan pada setiap router yang terhubung ke jaringan. Mereka harus menyertakan atau menghapus rute statis ketika topologi berubah.
Routing statis adalah pengaturan routing paling sederhana dalam jaringan komputer. Oleh karena itu, penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet skala kecil.
>> Kelebihan Routing Statis:
a. Mengurangi kinerja CPU router karena pemrosesan didistribusikan ke setiap router.
b. Penghematan bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat bertukar paket.
c. Dapatkan informasi dari isi tabel routing selama pertukaran paket.
d. Routing statis lebih aman. e. Administrator bebas menentukan jalur jaringan.
>> Kekurangan Routing Statis
a. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi tentang router yang terhubung.
b. Jaringan kecil saja. komputer terhubung.
c. Konfigurasi lebih rumit terutama jika beberapa
d. Memerlukan waktu setup yang lebih lama.
e. Jika jalur terputus, jaringan berhenti.
C. ROUTING DINAMIS
>> Kekurangan Routing Dinamis
a Beban kerja router lebih berat karena selalu mengupdate tabel IP.
b. Membutuhkan lebih banyak bandwidth.
c. Lebih banyak RAM diperlukan untuk menentukan jalur terbaik jika terjadi kegagalan.
d. Ketika jaringan baru ditambahkan, tidak perlu mengkonfigurasi semua router. Hanya router yang terhubung.
TENDA GO 1. LANGKAH PERTAMA •AKTIFKAN DAN LALU RESERT KONFIGURASI DENGAN MENEKAN TOMBOL SAMPING LUBANG KABEL • RESET SAMPAI MENYALA SEMUAN...